Jakarta, 20 September 2022 — Asosiasi Modal Ventura untuk Start-up Indonesia (AMVESINDO) menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat reformasi Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), dimana pengawasan berbasis aturan (rule based) akan menjadi pengawasan berbasis prinsip usaha (principle based) yang dipadukan dengan pengawasan berbasis risiko (risk based) dan memanfaatkan teknologi (supervision technology).

Sebagai asosiasi yang menyatukan Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan perusahaan rintisan, AMVESINDO berpandangan reformasi IKNB akan berdampak positif pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang mencapai 70 milyar dolar AS pada tahun 2021 (Google Temasek, 2022) dan diprediksi akan terus meningkat.

Eddi Danusaputro, Ketua Umum AMVESINDO, mengatakan: “Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital, Perusahaan Modal Ventura (PMV) turut mendorong terbentuknya pertumbuhan ekosistem startups (usaha rintisan) melalui pendanaan sektor teknologi dan konvensional, yang mencatatkan peningkatan total asset industri modal ventura setiap tahunnya.”

“PMV yang terdiri dari kategori yaitu perusahaan modal ventura (PMV), perusahaan modal ventura daerah (PMVD), perusahaan modal ventura syariah (PMVS) dan Venture Capital (VC-Tech) menjadi bagian dari total asset industri modal ventura sebesar Rp 23,73 Triliun pada Juli 2022. Karena itu AMVESINDO berpendapat reformasi IKNB dapat membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi digital, terutama perkembangan usaha rintisan sektor teknologi finansial,” Eddi Danusaputro melanjutkan.

Sesuai salah satu misi AMVESINDO untuk menjadi mitra pemerintah dalam mengembangkan industri modal ventura di Indonesia, asosiasi menyampaikan pandangan dan usulan, yaitu:
– AMVESINDO menyambut baik usaha percepatan reformasi IKNB oleh OJK untuk ekosistem ekonomi digital yang lebih baik dan pertumbuhan yang inklusif dan;
– bersedia untuk dilibatkan dalam proses perumusan reformasi IKNB;
– mengajak pihak yang terkait untuk berpartisipasi dalam upaya percepatan reformasi IKNB ini untuk ekosistem investasi dan pertumbuhan startups di Indonesia;
– bersedia membantu proses sosialisasi oleh OJK terkait POJK dan peraturan lainnya yang tidak ada dalam cakupan IKNB, namun ada kaitannya dengan PMV.

“Kami di AMVESINDO berharap, pandangan dan usulan kami diatas dapat memberi kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startups, sesuai misi kami untuk menjadi organisasi yang berperan aktif membangun industri Modal Ventura secara profesional dan berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan UMKM serta perusahaan rintisan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Kami juga turut menyuarakan aspirasi startups agar regulator menggunakan pendekatan light touch, agar inovasi terus tumbuh dan berkembang,” Eddi Danusaputro menutup.