Ikhtisar

  • Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meramalkan bahwa startup Unicorn dari Indonesia yang baru akan berasal dari industri fintech, healthtech, atau edutech.
  • Selain mengadakan event serupa, Nexticorn berniat membuat platform yang mempermudah pertemuan calon investor dan penggiat startup Indonesia di masa depan.

Pada 13-14 Oktober 2018 lalu, program Next Indonesia Unicorn (Nexticorn)kembali mengadakan acara yang mempertemukan para investor dan founder startup yang dipersiapkan untuk menjadi startup Unicorn baru dari Indonesia. Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan acara serupa pada Mei 2018 lalu, yang sama-sama diadakan di Bali.

Nexticorn merupakan sebuah inisiatif yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO), dan Ernst & Young. Program tersebut bertujuan mempertemukan para startup yang telah mendapat pendanaan tahap awal dengan para investor yang berpotensi memberikan pendanaan lanjutan. Dengan begitu, akan makin besar peluang mereka menjadi startup Unicorn (mempunyai valuasi di atas US$1 miliar alias Rp15 triliun).

Menurut Menkominfo Rudiantara, acara Nexticorn kali ini berhasil menghadirkan lebih dari 70 startup, serta sekitar 122 investor yang berasal dari 88 perusahaan modal ventura (VC). Para investor tersebut berasal dari tiga belas negara.

“Kami sengaja membatasi jumlah negara tersebut, agar bisa fokus menggaet investor yang benar-benar berniat untuk berinvestasi di tanah air,” ujar Rudiantara.

Peningkatan dibanding acara sebelumnya

Untuk mengukur kesuksesan acara ini, Menkominfo mengaku terus memantau jumlah pertemuan tatap muka antara investor dan founder startupyang terjadi. Ada sekitar 3.480 pertemuan yang dijadwalkan hingga akhir acara. Angka tersebut naik dari acara serupa pada Mei 2018 yang hanya sekitar 2.024 pertemuan.

“Dengan acara seperti ini, kami menargetkan untuk bisa melahirkan satu startup Unicorn baru di Indonesia pada tahun 2019 mendatang.” – Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Rudiantara sendiri meramalkan startup Unicorn yang akan lahir tersebut mungkin akan hadir dari bidang fintech, healthtech, atau edutech. “Fintechkarena bisnis tersebut sedang sangat ramai sekarang. Sedangkan untuk edutech dan healthtech, karena ada sebagian APBN yang memang dialokasikan untuk kedua bidang tersebut, masing-masing 20 dan 5 persen,” jelasnya.

Bangun platform untuk investor dan penggiat startup

Ridzki Syahputera, Lead Coordinator Nexticorn Roadshow Calendar, menyatakan program Nexticorn tidak hanya sebatas event yang telah diadakan sebanyak dua kali di tahun ini. Menurutnya, Nexticorn dirancang untuk menjadi sebuah platform yang bisa menghubungkan para investor dan founder startup sepanjang tahun.

“Di luar acara, ada beberapa investor yang menghubungi kami untuk bertemu dengan startup potensial di tanah air. Kami terbuka dan bisa membantu mereka dalam hal itu,” jelas Ridzki.

Sumber: Tech in Asia