JAKARTA – Tahun 2016-2017 ini bisa dibilang tahun-tahun keemasan bisnis startup (usaha rintisan). Perkembangan bisnis ini sangat pesat. Perkembangan ini seiring dengan pertumbuhan tren transformasi digital yang kini diadopsi oleh berbagai sektor usaha, baik di negara maju dan negara berkembang.
Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo), Jefri R. Sirait mengatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup terbanyak di Asia Tenggara.
“Lembaga riset Center for uman Genetic Research (CHGR) memproyeksikan jumlah startup di Indonesia mencapai 6,5 kali lipat atau sekitar 13.000 startup di tahun 2020,” katanya di Jakarta, Kamis (3/8).
“Setidaknya pada 2016, telah ada kurang lebih 2.000 startup, dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah startup tertinggi di Asia Tenggara. Oleh karena itu, melalui Amvesindo Demo Day 2017, kami hadir dan ingin berkontribusi penuh secara signifikan dalam pertumbuhan startup untuk membangun perekonomian Indonesia,” tuturnya.
Namun meskipun demikian, layaknya bisnis-bisnis yang lain, modal dan kekuatan konsep usaha merupakan kendala utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha yang hendak membuka bisnis startup-nya sendiri.
Amvesindo yang melihat potensi dan rintangan yang dihadapi bisnis startup ini melalui kegiatan Amvesindo Demo Day 2017 yang diadakan Kamis (3/8) di Auditorium Indosat, Jakarta, mencoba untuk mewujudkan visinya dalam mendorong perkembangan startup Indonesia serta membangun industri modal ventura yang kuat untuk saling bersinergi.
Kegiatan Amvesindo Demo Day 2017 ini sebenarnya sudah diadakan sejak Kamis (27/7) silam yang didahului dengan acara yang dinamai Amvesindo Pitch Day 2017, diadakan di Mandiri Inkubator Bisnis, Jakarta. Dalam acara tersebut, terdapat kurang lebih 100 peserta yang mengikuti seleksi di depan dewan juri perwakilan modal ventura anggota Amvesindo.
Adapun salah satu syarat peserta yang ditetapkan oleh Amvesindo adalah peserta startup sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP). Sebagai pengingat, MVP adalah produk yang memiliki berbagai fitur untuk memuaskan pelanggan awal.
Antusiasme para pelaku usaha juga terlihat cukup tinggi dalam mengikuti acara tersebut. Tercatat ada sebanyak kurang lebih sebanyak 5000 pelaku usaha startupdari seluruh Indonesia mendaftar ke sana.
“Leads yang kami terima kurang lebih 5000-an dari seluruh Indonesia, dan yang berhasil melakukan registrasi hingga ke proses seleksi online berkisar 100 pendaftar,” kata Firly Savitri, Project Manager Amvesindo Demo Day 2017, di Jakarta (3/8).
“Dari 100 peserta tersebut, kami melakukan seleksi melalui pitch presentation dan didapatkan 8 startup yang akan melakukan public pitch hari ini,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa kedelapan startup tersebut adalah Shipper, Excellence.Asia, HomeGood, Billie, CheckMedisOnline, EVA, Rumah Sinau, serta GoCampus. Ia juga berharap Amvesindo untuk dapat terus memberikan kontribusi positif untuk startup Indonesia ke depannya.
Amvesindo sendiri dalam situs resminya mengatakan bahwa agenda utama mereka adalah untuk mempertemukan peserta pelaku startup dengan investor, inkubator, media, serta instansi pemerintah terkait. (https://www.amvesindo.org/event/18). Berdasarkan agenda tersebut, Jefri R Sirait menyatakan harapannya untuk dapat terus menyelenggarakan kegiatan Demo Day tersebut dari tahun ke tahun.
“Kami berupaya agar kami dapat menyelenggarakan Demo Day secara berkesinambungan dari tahun ke tahun agar para startup dapat membangun komunikasi dan kami menjadi wadah kerjasama yang saling menguntungkan untuk semua stakeholder,” ujarnya.(Maynard Kevin Sihotang)